 |
happy new year |
Selamat datang tahun 2014
Apa sih sebenernya makna perayaan tahun
baru?
Yuk baca ini dulu .... J
well, gak kerasa udah berada di awal
tahun. Yang pastinya di tahun yang baru menyimpan banyak sekali harapan baru,
mimpi baru, dan juga semangat dan tekad baru pasti mulai di upgrade lagi oleh
sebagian orang yang memaknai arti pergantian tahun.
kalo kita flashback lagi, ada yang tahu
kah bagaimana asal muasal kita kenal sama yang namanya perayaan tahun baru?
hingga pada akhirnya tanggal 1 jaunari diperingati oleh banyak orang sebagai
tahun baru? tahunnya dimana kebanyakan orang mulai meng-upgrade
diri?
sempet sih, googling sebentar dan ternyata
memang ada asal muasalnya. Jadi begini loh ceritanya simak yak,....
bahwa dari salah satu sumber mengatakan bahwa; asal
muasal perayaan tahun baru itu merupakan budaya yang dianut oleh kaum pagan di
jaman romawi, dari buku yang judulnya " The World Book Encyclopedia"
tahun 1984, volume 14, halaman 273, yang menyebutkan :
" The Roman ruler
Julius Caesar established January 1 as New Year’s Day in 46 BC. The Romans
dedicated this day to Janus , the god of gates, doors, and beginnings. The
month of January was named after Janus, who had two faces – one looking forward
and the other looking backward.”
ini nih lambangnya :
yang artinya :
“Penguasa Romawi Julius
Caesar menetapkan 1 Januari sebagai hari permulaan tahun baru semenjak abad ke
46 SM. Orang Romawi mempersembahkan hari ini (1 Januari) kepada Janus, dewa
segala gerbang, pintu-pintu, dan permulaan (waktu). Bulan Januari diambil dari
nama Janus sendiri, yaitu dewa yang memiliki dua wajah – sebuah wajahnya
menghadap ke (masa) depan dan sebuahnya lagi menghadap ke (masa) lalu.”,
Bulan Januari (bulannya
Janus) juga ditetapkan setelah Desember dikarenakan Desember adalah pusat
Winter Soltice, yaitu hari-hari dimana kaum pagan penyembah Matahari merayakan
ritual mereka saat musim dingin. Pertengahan Winter Soltice jatuh pada tanggal
25 Desember, dan inilah salah satu dari sekian banyak pengaruh Pagan pada
budaya kristen selain penggunaan lambang Salib Tanggal 1 Januari sendiri
adalah seminggu setelah pertengahan Winter Soltice, yang juga termasuk dalam
bagian ritual dan perayaan Winter Soltice dalam Paganisme. ( http://www.muslim-menjawab.com/2012/12/mengenal-asal-usul-sejarah-1-januari.html )
Singkatnya sih, budaya
perayaan tahun baru itu adalah budaya yang dilakukan semenjak bangsa romawi ada
dan menjadi budaya menjadi terapan di beberapa belahan dunia, eropa, asia,
australia, dan gak kalah juga Indonesia juga mulai menyerap budaya perayaan tahun
baru.
Perayaan tahun baru
dibeberapa negara pastinya berbeda karena disesuaikan dengan kepercayaan dan
budaya mereka masing - masing. contohnya di Jerman, sebagian orang Jerman
memakan sisa hidangan pesta perayaan New Year’s Eve di tanggal 1 Januari,
mereka percaya tidak akan kekurangan pangan selama setahun penuh. Beda lagi di
Persia, yang beragama Majūsî (penyembah api), menjadikan tanggal 1 Januari
sebagai hari raya mereka yang dikenal dengan hari Nairuz atau Nurus. Penyebab
mereka menjadikan hari tersebut sebagai hari raya adalah, ketika Raja mereka,
‘Tumarat’ wafat, ia digantikan oleh seorang yang bernama ‘Jamsyad’, yang ketika
dia naik tahta ia merubah namanya menjadi ‘Nairuz’ pada awal tahun. ‘Nairuz’
sendiri berarti tahun baru. Kaum Majūsî juga meyakini, bahwa pada tahun baru
itulah, Tuhan menciptakan cahaya sehingga memiliki kedudukan tinggi.
Nah, bagaimana kalau di
Indonesia ? yah seperti yang kebanyakan orang tau di Indonesia perayaan tahun
baru diisi dengan menyalakan kembang api ( firework) dalam banyak jumlah,
bahkan ppemerintah di berbagai daerah pun mulai melakukan perayaan tahun baru
secara baru. Seperti baru - baru ini yang udah dilakukan di Surabaya dan juga
Jakarta. Sebagian kota besar di Indonesia melakukan perayaan tahun baru dengan
pesta kembang api, mengadakan Car Free Night festival seperti yang terjadi di
Jombang, Surabaya, dan juga Jakarta. Di Indonesia sendiri, perayaan tahun baru
lebih kepada mengupgrade semangat, dan harapan baru. Dari berlalunya tahun,
sebagian besar orang Indonesia membuat harapan dan mimpi baru, berharap
kesuksesan terjadi ditahun yang baru tentunya dengan semangat dan tekad yang
baru.
Nah, begitu sih
sepenggal asal muasal perayaan tahun baru tanggal 1 jauari, dan pada akhirnya
menjadi moment penting untuk dirayakan disebagian belahan dunia, tentunya
dengan cara , kepercayaan, dan budaya masing - masing negara. Sah - sah aja
kalo mau merayakan tahun baru, tentunya dengan konteks yang jelas bukan untuk
sekedar hura - hura, dan sekedar mengikuti huvoria masyarakat. Setiap individu
juga berhak kok bagaimanapun mengekspresikan diri menyambut tahun baru. Asal
tidak mengganggu nilai, norma dan aturan di masyarakat. Selama huvoria kamu gak
mengganggu yang lainnya sah - sah aja kok :).
At least, dengan datangnya
tahun baru dikalender baru lebih penekanan kepada harapan yang baru, mimpi yang
baru, cita - cita baru. Tentunya di tahun yang baru berharap lebih baik dari
tahun sebelumnya begitu. :)
Selamat tahun baru!!!
Yuk jadikan datangnya tahun yang baru sebagai titik kamu untuk mengupgrade
diri, mengevaluasi apa yang terjadi ditahun lalu, dan membuat planning untuk
365 hari kedepan. once again, happy new year every body,
start every day with new hope , leave bad memories behind and keep faith for a
better tomorrow :). Bismillah untuk tahun 2014 :))
this gift from me dear, :)